Kamis, 20 September 2007

LOLOS DARI TABRAKAN MAUT


Beberapa waktu yang lalu, pada saat saya bersama seorang rekan berangkat ke kantor di Silae dengan menaiki motor. Tiba-tiba saja kami bertabrakan dengan sebuah sepeda motor lain dari arah berlawanan, sehingga kami terjatuh dijalan.

Teman saya yang membawa motor terjatuh cukup parah sehingga rahangnya patah dan harus menjalani operasi. Sedangkan saya, puji Tuhan, tubuh saya hanya lecet-lecet dan bibir saya mendapat satu jahitan.

Secara manusia bila dipikirkan, orang yang digoncenglah yang biasanya mendapat luka lebih parah dibandingkan dengan yang membawa motor. Akan tetapi berkat perlindungan Tuhan, saya diloloskan dari maut dan hanya menginap sehari di Rumah Sakit.

Melalui kejadian ini saya kembali tersadar betapa saya begitu dikasihi Tuhan. Saya masih diberi kesempatan untuk hidup dan memuliakan Tuhan, entah apa yang akan terjadi bila saya mati saat itu. Saya akui sebelum peristiwa ini terjadi, hubungan saya sudah agak menjauh dari Tuhan sehingga seringkali saya lalai tidak beribadah.

Bersyukur untuk teman-teman yang juga kembali mengingatkan saya, agar jangan menunggu datangnya peristiwa terjadi dalam hidup kita, baru kita kembali mencari Tuhan. Tetapi kita harus selalu komit beribadah kepada Dia, karena Dialah sumber segalanya bagi kita. Tuhan Yesus memberkati!

- Christian

Selasa, 18 September 2007

Berani Beda


Kalau kita ke restaurant, ada dua sikap yang bisa kita ambil. Sikap Pertama, menikmati masakan kokinya dan akan terus menjadi KONSUMEN. Atau Sikap Kedua, masuk ke dapur, belajar bagaimana bisa menghasilkan masakan yang lezat tadi. Malah anda akan menjadi PRODUSEN dan bisa membuka rumah makan sendiri.

Keduanya merupakan pilihan yang Tuhan hadapkan kepada kita. Sebagian besar manusia saat ini cenderung akan memilih sikap yang pertama.

· Kita lebih suka mendengar Khotbah daripada belajar Alkitab.

· Kita lebih suka minta didoakan hamba Tuhan daripada berdoa sendiri.

· Kita lebih suka dinubuatkan daripada bergaul sendiri dengan Roh Kudus.

Sudah banyak yang memilih tetap ingin menjadi KONSUMEN. Apakah saudara berani memilih jalan yang berbeda ?

Wajah Yesus


Sally, seorang gadis muda, mengemukakan pengalamannya di sebuah sekolah seminari, sebuah pelajaran berharga dari Dr. Smith.

Suatu hari Sally masuk kekelas dan segera menyadari bahwa akan ada sesuatu yang menyenangkan hari itu. Di dinding ada satu papan sasaran yang besar, di meja terletak banyak anak panah.

Dr. Smith meminta setiap murid untuk membuat gambar orang yang tidak mereka sukai atau orang yang telah melukai hati mereka; Kemudian mereka akan diperbolehkan melempar anak panah pada gambar tersebut.

Seorang gadis, teman Sally, menggambar wajah gadis lain yang telah merebut pacarnya. Yang lain manggambar wajah adiknya. Sally menggambar wajah teman lamanya dengan sangat detail sampai dia tidak lupa menambahkan jerawatnya. Dia sangat puas setelah melihat semuanya lengkap.

Seluruh isi kelas kemudian berbaris dan mulai melemparkan anak panah, diiringi suara tawa riang. Beberapa di antara mereka melempar anak panah begitu kuatnya sampai merobek sasaran.

Sally menunggu gilirannya........ kemudian dia kecewa, karena waktu sudah habis, Dr. Smith meminta semua murid untuk duduk kembali di kursi masing-masing.

Sambil duduk, Sally memikirkan rasa kecewanya karena belum memiliki kesempatan untuk melempar.

Dr. Smith mulai melepas sasaran dari dinding. Di balik sasaran terdapat satu gambar wajah yang sangat Sally kenal, wajah Yesus ......

Suasana kelas menjadi hening... semua murid menatap gambar Yesus yang telah hancur; Seluruh wajahNya berlubang dan sobek bahkan matanya tertembus.

Dr. Smith hanya berkata... "Apa yang kamu lakukan untuk saudaraKu yang paling hina, kamu melakukannya untuk-Ku" (Matius 25:40)

Tidak ada lagi kata-kata, semua mata berkaca-kaca menatap wajah Yesus..

Youthnews.

Intimidasi iblis


“Kamu tidak akan mampu menyelesaikan hutang-hutangmu!”; “Penyakitmu pasti tidak akan sembuh!”; “Kamu tidak akan pernah bisa berhasil dalam pekerjaanmu!”; “Kamu akan kalah dalam pertandingan nanti, lawanmu jauh lebih hebat dan tangguh!”, dan masih banyak lagi kata-kata negatif yang berkecamuk dalam alam pikiran kita. Peperangan memang sering terjadi di alam pikiran kita, dan seringkali peperangan itu menimbulkan ketakutan-ketakutan dalam diri kita, bahkan penjadi phobia bagi orang-orang tertentu.

Ada pepatah yang mengatakan “You get what you think”, dalam prakteknya apa yang dipikirkan manusia, baik hal yang positif maupun negatif, akan direkam oleh otak yang merupakan pusat pengendalian seluruh organ tubuh manusia, dan diteruskan ke indera-indera yang lainnya, untuk direspon. Respon positif akan membawa juga dampak positif, tetapi respon negatif, akan juga membawa dampak negatif.

Iblis mengetahui betapa pentingnya otak bagi manusia, sehingga iblis menjadikan pikiran manusia sebagai target utama serangannya! Iblis akan menggunakan kondisi ataupun keadaan sekeliling kita untuk menciptakan peperangan dalam alam pikiran. Iblis pandai memanipulasi manusia melalui pikiran, bahkan Hawa, salah satu manusia pertama yang hidup dekat dengan Allah bisa jatuh dalam dosa karena dipengaruhi pikirannya oleh iblis (Kej. 3:4-5).

Kesalahan terbesar raja Saul yang berakibat dia gagal mempertahankan jabatannya sebagai raja Israel, karena dia terintimidasi ketakutan dipikirannya bahwa rakyat Israel akan meninggalkannya saat dikepung oleh bangsa Filistin (1 sam 13:8-14), sehingga dia tidak sabar menunggu nabi Samuel, dan mengambil keputusan yang salah. Dia lebih takut terhadap manusia daripada tunduk kepada Allah.

Dalam keseharian hidup kita, tanpa kita sadari seringkali kita juga jatuh kedalam intimidasi iblis. Kekuatiran, ketakutan, gelisah, putus asa, dan sebagainya, dapat menjadi senjata ampuh bagi iblis untuk melumpuhkan iman kita, sehingga kita berada dalam intimidasi si iblis.

Tindakan apakah yang harus kita lakukan saat kita terintimidasi oleh iblis, jawabannya hanya satu, usir dia didalam nama Tuhan Yesus! Percayalah bahwa Tuhan akan menolong dan menguatkan kita. Sekarang tergantung kepada kita, apakah kita mau terus diperdaya oleh iblis dan tunduk pada intimidasi yang dilancarkannya? Katakan dengan tegas … TIDAK! Bangkit, dengan kuasa Roh Allah, usirlah dia, maka dia akan lari daripadamu. Tuhan Yesus memberkati!

youthnews!